Agroindustri?

Merujuk pada Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), agroindustri memberikan sarana untuk mengubah bahan baku pertanian menjadi produk bernilai tambah sekaligus menghasilkan pendapatan dan lapangan kerja serta berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi secara keseluruhan baik di negara maju maupun negara berkembang.
Mangubah dalam hal ini yaitu melakukan kegiatan pemrosesan, pemeliharaan dan mempersiapkan bahan agroindustri menjadi produk setengah jadi dan produk siap konsumsi.

© agriculturalproductsindia.com

Berdasarkan International Standard Industrial Classification (ISIC), bahan agroindustri tidak hanya terpaku pada hasil pertanian (agriculture) melainkan juga meliputi kehutanan (forestry) dan perikanan (fishing). Beragamnya bahan baku agroindustri memberikan keberagaman dalam kegiatan manufaktur. Diantaranya makanan, minuman, produk tembakau, tekstil, produk kayu, kertas dan karet. 

Cakupan agroindustri yang begitu luas turut memberikan dampak positif bagi perkembangan industri. Diversifikasi produk sangat memungkinkan terjadi bila terus dilakukan inovasi terhadap pengembangan olahan bahan agro. Tak ayal jika perekonomian negara yang selama ini ditopang oleh migas dan pertambangan suatu saat akan beralih pada industri agro, dimana Indonesia sendiri notabene merupakan negara agraris.